Perkenalkan, Katak Baru bernama Gajahmada

Perkenalkan, Katak Baru bernama Gajahmada - GenPI.co
katak Gajahmada. (Foto: researchgate.net)

Keluarga Fauna Dunia memiliki anggota baru yang diberi nama Microhyla Gadjahmadai. Katak ini ditemukan sejak tahun 2010 namun baru dinyatakan sebagai spesies terpisah pada tahun 2018 lalu. Hewan amfibi ini diberi nama yang mengacu pada tokoh nasional yang berjasa menyatukan sebagian besar nusantara.

Awalnya, katak ini dianggap sebagai spesies Microhyla Achatina yang merupakan endemik Pulau Jawa dan Pulau Bali.  Sampai setahun kemudian di 2011, ilmuwan dari Jepang merilis laporan hasil kajian molukelar yang menunjukkan perbedaan katak yang ditemukan di Sumatera dengan Microhyla Achatina,“Untuk menambah keyakinan, kami melakukan analisis molekular lanjutan dan pengamatan morfologi” ujar peneliti katak Pusat Penelitian LIPI Amir Hamidy seperti dilansir laman lipi.go.id.

Katak Microhyla Gadjahmadai berukuran 18.2 mm sampai 21.3 mm untuk jantan. Sementara katak betina berukuran 20.4 mm sampai 25.5 mm. Selain ukuran yang kecil, katak ini  memiliki bentuk kepala dan mulut yang menyempit. Katak Gajahmada juga memiliki lubang hidung di tengah antara mata dan ujung moncong. Ciri lain yang membedakan adalah bayangan hitam di bagian tepi tubuhnya.

Katak Gajahmada ini hidup di tepi sumber air di daerah hutan dan perkebunan di selatan Pulau Sumatra. Terutama di Rejang Lebong, Kepahiang, Tanggamus, Muara Enim, dan Pagar Alam pada ketinggian 700 sampai 1647 meter dari permukaan laut.

Indonesia memiliki 10 jenis katak microhyla. Enam di antaranya ada di Sumatera dengan ukuran panjang maksimal dewasa kurang dari 3 cm.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya