Festival Lima Gunung Suguhkan ‘Lumbung Karya’ dari 25 Perupa

Festival Lima Gunung Suguhkan ‘Lumbung Karya’ dari 25 Perupa - GenPI.co
Sejumlah seniman melakukan performa seni pada pembukaan pameran seni rupa "Lumbung Karya", di kawasan Gunung Merapi Dusun Tutup Ngisor, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Kamis (4/7) malam. (Sumber foto: ANTARA/Hari Atmoko)

"Pameran di tempat terbuka juga memberikan kesempatan masyarakat desa dan penonton festival untuk mengapresiasi. Ternyata pameran seni rupa bisa dilakukan tidak hanya di gedung tertentu atau di kota, tetapi juga bisa di desa seperti ini," katanya.

Kenduri

Budayawan yang juga pemimpin tertinggi Komunitas Lima Gunung Sutanto Mendut membuka pameran tersebut dengan mengajak para seniman serta penonton untuk membaca Al Quran Surah Al-Fatihah.

Warga Tutup Ngisor, sebagai tuan rumah festival, bersama para petinggi Komunitas Lima Gunung melaksanakan kenduri untuk mendoakan agar Festival Lima Gunung XVIII/2019 berlangsung lancar dan sukses, serta menjadi inspirasi bagi berbagai kalangan masyarakat.

Kenduri dipimpin oleh salah satu sesepuh Padepokan Tjipta Boedaja, Cipta Miharso (82). Dalam kenduri itu, ia juga membakar kemenyan, mengucapkan doa-doa dalam bahasa Jawa, dan kemudian menyilakan siapa saja yang hadir untuk menyantap nasi tumpeng secara bersama-sama.

Pembukaan pameran seni rupa itu juga bertepatan dengan tradisi keluarga padepokan setiap malam Jumat atau Kamis malam, menabuh gamelan yang mereka sebut sebagai gending-gending "Caosan".

"Setiap malam Jumat kami menabuh gamelan 'Caosan' sampai jam 12 malam, sebagai doa dan persembahan kepada leluhur, supaya leluhur tetap bahagia dan kami pun yang masih hidup di dunia ini selalu bersyukur dan beroleh rahmat bahagia juga," ujar pemimpin Padepokan Tjipta Boedaja Sitras Anjilin.

Baca juga:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya