Apa Filosofi Motif Tenun yang Dipakai Jokowi di Labuan Bajo?

Apa Filosofi Motif Tenun yang Dipakai Jokowi di Labuan Bajo? - GenPI.co
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana disampirkan tenunan songke saat mengunjungi Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Ervanus Ridwan Tou)

Apa Filosofi Motif Tenun yang Dipakai Jokowi di Labuan Bajo?
Motif Su'i

Ada juga motif mata manuk. Rupanya seperti mata ayam. Motif ini dikaitkan dengan Tuhan yang maha melihat. Masyarakat Manggarai meyakini kebesaran Tuhan yang mempu melihat hingga ceruk paling gelap sekalipun. Perbuatan manusia tidak ada yang luput dari pengamatan-Nya.

Apa Filosofi Motif Tenun yang Dipakai Jokowi di Labuan Bajo?
Motif mata manuk

Selain su’I dan mata manuk, pada songke terdapat pula motif wela nkaweng. Wela berarti bunga. Sementara nkaweng adalah sejenis tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat Manggarai untuk mengobati luka hewan ternak.  Wela nkaweng mengandung makna bahwa kehidupan manusia yang bergantung pada alam. Kelestarian alam akan menunjang kehidupan manusia dari waktu ke waktu.

Apa Filosofi Motif Tenun yang Dipakai Jokowi di Labuan Bajo?
Motif wela nkaweng

Kemudian ada motif wela runu.  Itu adalah sejenis tumbuhan bunga yang berukuran kecil. Motif ini mengandung arti bahwa meski pun tampak tak berarti, namun setiap kehidupan di dunia ini memiliki manfaat . Tak perlu berkecil hati bila tak dianggap, sebab dalam momentum tertentu keberadaan seseorang akan memberi arti besar bagi sesama.

Apa Filosofi Motif Tenun yang Dipakai Jokowi di Labuan Bajo?
Motif wela runu

Motif lainnya adalah Ntala  yang berarti bintang. Motif ini terkait erat dengan salah satu petuah Manggarai ‘Porot langkas haeng ntala’, yang artinya hendaklah mencapai bintang. Motif ntala bermakna, hendaknya kehidupan selalu berimbas positif bagi sesama serta memberikan perubahan pada lingkungan sekitar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya