Festival Kaaruyan, Simbol Harmoni Dan Kebersamaan Ragam Budaya

Festival Kaaruyan, Simbol Harmoni Dan Kebersamaan Ragam Budaya - GenPI.co
Atraksi tari Cakalele, tarian tradisional masyarakat Minahasa di Festival Kaaruyan (Foto Humas Pemprov Gorontalo)

GenPI.co – Warga etnis Minahasa yang bermukim di Desa Kaaruyan, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo menggelar Festival Kaaruyan. Puncak festival yang dimulai sejak tanggal 25 Juli 2029 itu ditandai dengan ibadat ucapan syukur  oleh umat Kristiani setempat.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie hadir dalam festival ini. Ia didampingi Bupati Boalemo Darwis Mooridu serta Wakil Ketua Umum Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Pusat, Rudy Sumampouw.

Festival Kaaruyan digelar  oleh masyarakat Minahasa yang berada di perbatasan Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Tengah. Mereka sudah mendiami wilayah ini sejak masa Pemerintahan Hindia Belanda, sekitar awal abad XX.

Meskipun berada di wilayah berbudaya Gorontalo, masyarakat Kaaruyan hidup rukun bersama warga setempat. Bahkan hidup harmoni dan toleran ini berlanjut hingga saat ini.

“Festival Kaaruyan merupakan bentuk rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas kehidupan yang indah ini,” kata Nico, warga Kaaruyan, Senin (29/7).

Baca juga:

Lestarikan Budaya Minahasa di Gorontalo, Gubernur Beri 250 Juta

Liburan ke Bali, Turis Asing ini Malah Nyolong Barang Penginapan

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya