Ini Lho Wujud Besek yang Kini Disarankan Jadi Wadah Daging Kurban

Ini Lho Wujud Besek yang Kini Disarankan Jadi Wadah Daging Kurban - GenPI.co
Ini lho besek, pengganti plastik kresek untuk bungkus daging kurban di Idul Adha 2019. Keren dan ramah lingkungan (Foto : Istimewa)

Ketika kita mendapat undangan kenduri atau selametan, ‘oleh-oleh’ berisi nasi tumpeng, sayur, mie, telur dan ikan asin biasanya ada di sana. Masyarakat Jawa sangat akrab dengan besek.

Jauh sebelum kantong plastik banyak beredar sekarang ini, besek menjadi hal yang sangat penting dan berlaku turun temurun. Meski belum ada literatur yang mangatakan kapan mulai digunakan, namun setidaknya, seiring dengan budaya kenduri dan masuknya Islam ke nusantara, besek mulai menunjukkan eksistensinya.

Peran pentingnya selalu menyertai hajatan dan syukuran kecil dalam bentuk kenduri. Dan ketika Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengajak warga mulai mengurangi plastik, nama besek kembali menjadi viral.

Kantong plastik, styrofoam adalah bahan-bahan kimia olahan jahat yang merusak bumi.

“Kemarin saya mengajak semua warga Jateng untuk menggunakan besek, daun jati, daun pisang atau bahkan kreneng (keranjang anyaman bambu biasa digunakan untuk membungkus buah di pohon agar tidak mudah busuk atau jatuh dan dimakan hewan). Ayo mulai kurangi sampah plastik, harapannya daging terbagi tapi plastik tidak ikut terbagi,” ajaknya.

Dengan menggunakan bahan non plastik, maka wadah akan lebih mudah busuk dan diurai tanah. Selain itu juga mudah didapatkan di sekitar.

Lebih dari itu, perajin besek juga akan mendapatkan berkah dari pemesanannya. Dari penelusuran GenPI.co, pengrajin besek banyak terdapat di daerah Purworejo, seiring dengan banyaknya rumpun pohon bambu di sana.

Nah bagaimana di tempatmu? Apakah masih menggunakan kantong plastik untuk membagi hewan kurban?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya