GenPI.co 
GenPI.co - Tak bisa dimungkiri, ada beberapa perilaku tak biasa yang dapat menjadi tanda bahwa seseorang selingkuh dari pasangannya.
Hal itu diungkapkan Psikolog dari Universitas Indonesia A. Kasandra Putranto kepada Antara, Sabtu (8/1).
"Biasanya tanda-tanda pasangan selingkuh bisa ditemukan dari naluri, kata hati, dan juga pikiran saat menyadari ada yang salah dengan pasangan kita," jelas Kasandra Putranto dikutip GenPI.co, Sabtu (23/4).
Menurut Kasandra Putranto, tanda-tanda umum adanya perselingkuhan dalam hubungan, di antaranya pasangan memberikan kasih sayang yang tak biasa dan berlebihan secara tiba-tiba.
"Ini bisa terjadi, misalnya saat si dia yang biasanya cuek dan tidak terlalu menunjukkan kasih sayang secara nyata, tiba-tiba jadi orang yang paling romantis di dunia," ungkap Kasandra Putranto.
Selain itu, kata Psikolog UI itu, pasangan menjelek-jelekkan seseorang secara tiba-tiba.
BACA JUGA: Cek Peruntungan 3 Zodiak Penuh Berkah, Ungkapkan Isi Pikiran Lo
Menurut Kasandra Putranto, perilaku tersebut merupakan cara untuk menutupi kesalahan dan mengurangi rasa curiga pasangannya.
"Pasangan yang selingkuh bisa tiba-tiba menjelekkan atau merendahkan orang lain, karena orang tersebut adalah saksi mata atau yang mengetahui dia berselingkuh," beber Kasandra Putranto.
Kasandra Putranto membeberkan, perilaku lainnya yang dapat menjadi tanda perselingkuhan, di antaranya mengangkat telepon sembunyi-sembunyi, meningkat atau menurunnya hubungan seksual, dan pasangan menjadi tiba-tiba sibuk.
Kasandra Putranto menilai, alasan seseorang melakukan perselingkuhan di antaranya adanya kecemasan menghadapi masa transisi, seperti memiliki anak pertama, anak memasuki usia remaja, anak yang telah dewasa dan mulai meninggalkan rumah, dan memasuki masa pensiun.
Selain itu, menurut Kasandra Putranto, perselingkuhan juga dapat terjadi sebagai pelarian dari pernikahan yang tidak membahagiakan.
BACA JUGA: Simak Peruntungan 3 Shio Penuh Hoki, Lo Bisa Wujudkan Impian
Tidak tercapainya harapan dalam pernikahan, perasaan kesepian, kebutuhan s*ks yang tidak terpenuhi dalam pernikahan, ketidakhadiran pasangan baik secara fisik maupun emosional, dan terbukanya kesempatan untuk melakukan perselingkuhan seperti mudah bertemu lawan jenis di tempat kerja.
"Selain itu, perselingkuhan sudah sering terjadi dalam keluarga besar sehingga memudarnya nilai-nilai kesetiaan," kata Kasandra Putranto.
Oleh sebab itu, Kasandra Putranto mengingatkan, ketika seseorang sudah pernah selingkuh, maka dia memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar untuk kembali selingkuh dibandingkan yang belum pernah.
"Artinya, orang yang pernah selingkuh di masa lalu akan memiliki kemungkinan untuk selingkuh lagi di masa depan," imbuhnya.(ANT/GenPI)
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
