GenPI.co 
GenPI.co - Sama seperti halnya tubuh, kulit juga terkadang butuh melakukan puasa atau skin fasting. Tapi, sudahkah kamu mengenal tentang istilah skin fasting?
Ya, istilah tersebut merupakan sebuah istilah di dunia kecantikan untuk menjaga kesehatan kulit dengan tidak memakai atau beristirahat memakai produk perawatan kulit dalam jangka waktu tertentu.
Dokter konsultan sekaligus Chief Cosmetic Scientific and Research Department of PT Kaizen Aesthetic Medicore, Dr. dr. Trifena, MSi (Herb. Est), MBiomed (AAM), mengatakan skin fasting sebagai cara untuk memberikan jeda agar kulit dapat ‘bernapas’ setelah sebelumnya terus terkena bahan-bahan kimia dari produk skincare yang digunakan.
BACA JUGA: Wajah Sedang Beruntusan? Jangan Skip 4 Urutan Skincare Ini
“Meski manfaatnya cukup jelas, perlu diketahui bahwa melakukan skin fasting ini tentu akan menimbulkan efek yang berbeda-beda pada kulit tiap orang,” ujar Dr. Trifena kepada GenPI.co, Senin (25/4).
Ia menyebutkan, tanda kulit mulai membutuhkan skin fasting, yaitu ketika kulit mulai merasakan iritasi dikarenakan penggunaan suatu produk skincare tertentu atau akibat dari terlalu banyak menggunakan produk skincare.
BACA JUGA: Raih Manfaat White Cell DNA Serum untuk Kulit Glowing, Tokcer!
Namun, pernyataan tersebut ternyata tidak selalu benar. Hal tersebut bisa saja menjadi kesalahan dalam memakai skincare secara umum. Maka dari itu, sebaiknya coba berikan istirahat atau jeda untuk kulit.
“Hentikan pemakaian produk skincare secara bertahap hingga mengetahui skincare mana yang tidak cocok untuk kulit,” jelas dokter Trifena.
Ia menjelaskan, untuk cara menerapkan skin fasting, bisa berbeda pada tiap orang, dari mulai berhenti menggunakan produk secara bertahap hingga langsung tidak memakai produk skincare sama sekali.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
