“Tapi biasanya yang aktif ikut kegiatan gini cuma 100 an orang. Kita masing-masing punya sepeda sendiri karena memang hobby ngontel,” ucap pria paruh baya itu saat acara Napak Tilas Proklamasi, di kawasan Menteng, Jakata Pusat, Jumat (16/8).
Komunitas sepeda kuno ini, lanjut Marzuki, selalu rutin berkumpul setiap Minggu pagi di Bundaran HI, Sudirman tepatnya saat acara CFD. Di momen bertajuk 'Satu Sepeda Berjuta Saudara' ini biasanya para anggota yang didominasi pria usia 45-60 tahun ini memajang sepeda dan menaikinya.
Dengan ramah mereka menyapa para pengunjung yang meminta berfoto atau sekedar ingin belajar mengayuh. Para anggota pun selalu tampil mengenakan pakaian dan atribut pejuang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News