Ini Sebabnya Kalender Hijriah dengan Masehi Berbeda!

Ini Sebabnya Kalender Hijriah dengan Masehi Berbeda! - GenPI.co
Ilustrasi (foto: Istimewa)

 

Misalnya pada bulan 1 Ramadhan tahun lalu jatuh pada17 Mei, maka tahun berikutnya jatuh pada 6 Mei. 

Mengapa terjadi perbedaan sekitar sebelas hari antara penanggalan Islam dengan penanggalan yang digunakan sehari-hari?

Perbedaan ini bukan karena jumlah bulan yang berbeda antara penanggalan Islam dengan penanggalan sehari-hari. Namun pada prinsipnya jumlah bulan dalam kedua sistem penanggalan adalah sama. Keduanya memiliki 12 bulan dalam satu tahunnya.

Tahun dalam kalender yang digunakan sehari-hari atau penanggalan Masehi diawali dengan Januari dan berakhir dengan Desember. Tahun dalam penanggalan Islam atau Hijriah diawali dengan bulan Muharam dan diakhiri dengan bulan Dzulhijjah.

Penanggalan Islam lebih cepat daripada penanggalan Masehi,  karena pada penanggalan Islam pergantian bulan barunya adalah berdasarkan pada penampakan hilal, yaitu bulan sabit terkecil yang dapat diamati dengan mata telanjang. 

Adapun penanggalan Islam murni berdasarkan pada siklus sinodis bulan dalam sistem penanggalannya (lunar calendar), yaitu siklus dua fase bulan yang sama secara berurutan.

Untuk kalender Masehi berdasarkan pada peredaran bumi mengelilingi matahari. 1 Tahun dalam kalender masehi didasarkan pada bumi mengelilingi matahari yaitu 365,25 hari. Empat kali 0,25 hari atau 1/4 hari disatukan menjadi satu hari. Itulah yang menyebabkan setiap 4 tahun sekali dalam 1 tahun memiliki 366 hari. 

Satu bulan dalam sistem penanggalan Islam terdiri antara 29 dan 30 hari, sesuai dengan rata-rata siklus fase sinodis bulan 29,53 hari. Satu tahun dalam kalender Islam adalah 12 kali siklus sinodis bulan, yaitu 354 hari 8 jam 48 menit 36 detik. 

Itulah sebabnya kalender Islam lebih pendek sekitar 11 hari dibandingkan dengan kalender Masehi dan kalender lainnya, yang berdasarkan pada pergerakan semu tahunan matahari (solar calendar). Karena sistem penanggalan Islam tidak selalu datang pada musim yang sama. Selain itu, dalam jangka waktu satu tahun masehi bisa terjadi dua tahun baru hijriah.

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya