Habibie Bantu Mengurangi Kecelakaan Pesawat dari Temuan-temuannya

Habibie Bantu Mengurangi Kecelakaan Pesawat dari Temuan-temuannya - GenPI.co
Habibie saat berada di pabrik IPTN (Sumber foto: kemdikbud.go.id)

Penelitian menunjukkan bahwa pada dua kasus pertama di Eropa, pesawat hancur karena kegagalan struktural akibat bahan rangka pesawat yang lelah akibat tekanan terus menerus yang menyebabkan munculnya retakan yamg dimulai pada tepian pintu dan jendela serta rangka pesawat.

Sementara pada kejadian ketiga di India, pesawat hancur karena tekanan berlebihan yang diterima oleh badan pesawat saat melalui badai. Perkembangan teknologi menciptakan mesin yang makin kuat dan berat, membuat pesawat makin cepat.

Namun, menyimpan masalah karena getaran yang secara teratur diderita rangka dan badan pesawat lama kelamaan memicu munculnya retakan yang makin menyebar seiiring berjalannya waktu.

Keadaan ini diperparah oleh proses presurisasi yang dilakukan berulang-ulang setiap akan terbang untuk menjaga tekanan udara di dalam pesawat. Tekanan udara ini rupanya menekan rangka dan badan pesawat sehingga memicu retakan dan memperburuk retakan yang telah ada.

Namun pada masa itu belum banyak orang yang memahami mengapa retakan-retakan itu bisa terjadi, bagaimana sifatnya, dan bagaimana cara menghitungnya. Habibie datang untuk menyelesaikan itu semua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya