GenPI.co 
GenPI.co - Stunting masih membayangi masalah kesehatan anak di Indonesia. Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang anak yang memiliki tinggi lebih pendek dibandingkan tinggi badan anak seusianya.
Terhambatnya tumbuh kembang ini akan berdampak pada kecerdasan, gangguan berbicara, sulit dalam belajar, hingga sistem kekebalan tubuh yang rendah.
Meski menunjukkan penurunan, angka prevalensi stunting di Indonesia menurut Status Gizi Indonesia pada 2022 mencapai 24,4 persen. Angka ini masih jauh dari target pemerintah untuk mencapai penurunan hingga 14 persen pada 2024.
BACA JUGA: Ada di Apotek, 3 Vitamin Penambah Nafsu Makan untuk Dewasa
Tuty Sumiati SST.RD, seorang Ahli Gizi menjelaskan, vitamin dan mineral adalah zat pengatur yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak.
“Biasanya vitamin dan mineral ini dapat diperoleh dari konsumsi sayuran dan buah. Vitamin C, E, A, D, dan K serta zat besi adalah beberapa vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan,” jelasnya dalam keterangan resmi.
BACA JUGA: Musim Hujan Tiba, Ini 3 Cara Mudah Dapat Asupan Vitamin D untuk Jaga Imunitas
Di bawah ini terdapat 3 jenis vitamin yang perlu diketahui untuk menghindari risiko stunting pada balita:
1. Vitamin A
Selain dikenal menjaga kesehatan mata, vitamin A juga dapat menjaga kesehatan gigi, tulang, dan jaringan lunak.
BACA JUGA: Asupan Gizi Kurang, Banyak Anak Indonesia yang Stunting
Vitamin ini juga bermanfaat untuk membentuk jaringan epitel seperti kulit, mencegah infeksi dan penyembuhan luka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
