GenPI.co 
Masih ingat Cunca Wulang? Nah, Di Desa Tanjung Alay, Kabupaten Kampar, Riau, ada sebuah sungai yang memiliki tampilan hampir sama dengan air terjun di Kabupaten manggarai Barat itu. Namanya air terjun Gulamo.
Sekilas, air terjun dan sungai ini mengingatkan kita pada topografi Grand Canyon di Arizona. Sungai mengalir dibawah dasar ceruk batu raksasa yang memanjang. Sementara beberapa jenis tanaman tumbuh menggantung pada dinding-dinding ngarai yang terjal. Pada bagian lain, tebing batu tampil polos tanpa tetumbuhan. Kerasnya batu agaknya tak mampu ditembusi akar. Pohon dan semak hanya terlihat tumbuh pada bibir ngarai di atas sana.
Lantas apa yang bisa dilakukan di tempat itu? Banyak! Pertama-tama, tentu saja foto-foto. Kamu akan terlihat makin keren kece badai saat pose maksimal dengan latar dinding-dinding batu yang memiliki kontur unik itu. Setelah itu, silahkan menelusuri sungai itu dengan body rafting atau tubing.
Objek wisata alam sungai Gulamo memiliki tiga air terjun. Tingginya bervariasi, mulai dari 5 meter sampai 3 meter. Karena volume air terjun itu tidak begitu besar, kamu bisa memilih mematung di bawah air terjun untuk merasakan sensasi tumbukan air pada kepala, tengkuk dan punggungmu. Asyik banget, kan?
Perjalanan menuju air terjun ini juga nggak kalah serunya loh. Dari jembatan 1 PLTA Koto Panjang, kamu akan membelah air dengan perahu motor yang disediakan Kelompok Sadar Wisata Desa Tanjung Alay. Selama di atas perahu, kamu akan disuguhi suasana Danau Koto Panjang dan aktivitas para petani kerambah ikannya. Sesekali kamu akan berpapasan dengan perahu-perahu kecil para penangkap ikan.
Tarif perjalanan dengan perahu ini sedikit mahal, guys. Kurang lebih Rp 900 ribu. Namun karena kapasitas perahu bisa memuat 9 orang, maka kamu bisa membaginya dengan penumpang yang lain. Di atas perahu, kamu akan mendapatkan fasilitas sekali makan berupa menu khas daerah setempat.
Gimana, tertarik menjelajahi Gulamo, Grand Canyon di Riau itu? Segera deh atur jadwalnya. Dari Pekan baru kamu hanya perlu ke kawasan danau PLTA Koto Panjang terlebih dahulu. Dari situ, sudah ada tiga kelompok sadar wisata yang selalu siap melayani kamu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
