Aksi Cepot di Korea Selatan

Aksi Cepot di Korea Selatan - GenPI.co
Penampilan Wayang Ajen di Invitation Performance of UNESCO Intangible Cultural Heritage of Humanity and Conference.

“Areumdaun bamipnida!” Sapaan itu membuat riuh di National Intangible Heritage Center, Korea Selatan. Ratusan orang yang hadir di tempat itu gembira bukan main. Sebab yang menyapa itu bukan orang korea, melainkan sebuah tokoh wayang asal Sunda. Namanya Cepot.

Ya, Cepot, satu dari sederet karakter dalam Wayang Ajen, tampil memukau di Negeri Gingseng itu. Cepot dan kawan-kawan jadi pengisi acara Invitation Performance of UNESCO Intangible Cultural Heritage of Humanity and Conference. Event digelar 5-6 Oktober, dan Wayang Ajen tampil di sesi terakhir.

Tokoh Cepot yang dimainkan oleh Ki Dalang Wayang Ajen Wawan Gunawan ini meneruskan aksinya. Tak ia kembali menyapa penonton dalam bahasa korea beraksen Sunda. “Annyong haseyo, mannaseo ban ga wo yo”. Artinya, “apa kabar, senang bertemu dengan Anda”.

Aksi Cepot di Korea Selatan

Mendapat tepuk tangan penonton, aksi Cepot pun makin menjadi, “jeo nun Indonesia eso on Cepot ibnida”. Ucapan ini berarti, “perkenalkan nama saya Cepot dari Indonesia”. Cepot melanjutkan, “hanguk e waso neomu jowayo. Hanguk saram eun chinjeolhago chakhapnida”.

Nuansa Indonesia terasa kental di gedung pertunjukan besar itu. Sebab, eksotisme Wayang Ajen berhasil bikin penasaran.  Imbasnya, gedung berkapasitas 600 kursi itu terisi penuh.

Pertunjukan Wayang Ajen dibuka dengan Tarian Wonderful Indonesia. Tarian enerjik representasi view eksotis nusantara ini dibawakan Penari Purbasari dan Hani. Kekaguman publik Korea selatan berlanjut dengan Tari Topeng Klana Ajen Campakararang. Pengunjung pun semakin terhanyut oleh alunan musik gamelan dengan ritme khasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya