Studi Penelitian Temukan Penangkal Sengatan Ubur-Ubur Mematikan

Studi Penelitian Temukan Penangkal Sengatan Ubur-Ubur Mematikan - GenPI.co
ilustrasi : Ubur-ubur (sumber : Pixabay)

GenPI.co - Apakah kamu sudah merencanakan liburan di akhir tahun ini? Jika kamu berencana untuk berlibur ke Sukabumi, kamu bisa mengunjungi Pantai Karangpapak. Letaknya berdekatan dengan lokasi wisata Karanghawu, Cisolok, Sukabumi.

Namun, jika kamu mengunjungi pantai tersebut, kamu perlu berhati-hati. Pasalnya di kawasan pantai tersebut pernah ditemukan beberapa ubur-ubur yang mati dipinggiran. Hal ini diperkirakan di pantai tersebut terdapat habitat ubur-ubur. 

Meskipun biota ini terlihat lucu, namun tetap saja berbahaya jika menyengat. Sengatan ubur-ubur ini membuat tubuh terasa panas dan memerah. Jika sudah begitu maka jangan sekali-kali digaruk karena akan memperburuk lokasi sengatan.

Pada sel kulit ubur-ubur mengandung nematosit yang mengandung racun. Saat ubur-ubur merasa terancam, tentakel akan bergerak menyerang, menyengat, dan memindahkan racun-racun ke tubuh organisme lain, termasuk manusia. 

BACA JUGA : 7 Fakta Ubur-Ubur yang Mencengangkan, Imut namun Mematikan

Menurut Joseph Burnett, dokter kulit di University of Maryland Medical Center, air asin dapat membantu menonaktifkan racun nematosit yang masih bertahan di dalam tubuh. Lain halnya dengan air tawar yang memberikan efek sebaliknya.

Studi baru mempublikasikan pada jurnal internasional Toxins pada 2017, yang menemukan pengobatan sederhana untuk mengurangi rasa sakit akibat sengatan ubur-ubur.

Pertama yang harus kamu lakukan adalah menjauhkan bagian tubuh dari air asin atau air laut agar rasa sakit tidak semakin parah. Setelah itu basuh bagian area yang terkena sengatan dengan air cuka untuk menonaktifkan nematosit dan menghentikan aliran racun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya