GenPI.co 
GenPI.co - Kamu mungkin mendengar seorang kawan mengatakan bahwa ia akan pergi untuk thrifting. Laku kamu ditinggalkan dalam keadaan bengong sambil mengira-ngira, apa sih thrifting itu? Kemudian selang berapa lama, kawanmu itu pulang dengan barang-barang unik di kantong belanjaan.
Chandra, Chief Manager toko prelove (barang bekas) bernama Vintage Vibes Store menjelaskan arti thrifting sendiri. Menurutnya, thrifting merupakan kumpulan barang-barang yang dimiliki oleh seseorang yang sudah tidak dipakai, kemudian di jualnya dan bisa terpakai oleh orang lain.
"Thrifting juga adalah bagian hunting-hunting tempat prelove dengan model yang cocok, harga yang cocok serta ukuran yang cocok sehingga kita mendapatkan kepuasan tersendiri mencari barang loakan," ujarnya Chandra kepada GenPI.co, Senin (13/1)
BACA JUGA:
Barang-barang bekas tersebut, menurut Chandra, haruslah membawa manfaat bagi sang pemilik baru. Bukan jenis barang yang dijual ilegal yang tidak diketahui dengan pasti apakah masih bisa dipakai atau tidak.
"Jangan sampai karena kita ingin mencari barang prelove datang ke tempat yang ilegal. Itu sama saja seperti menerima limbah dari luar yang masuk dan menjadi tidak terpakai," ungkapnya.
Chandra mengatakan, thrifting yang aman adalah di tempat-tempat yang menjual secara terang-terangan, yang diakui menurut peraturan setempat.
"Kan kalau kita datang ke tempat yang legal lebih enak, kita bisa mencari barang yang disuka dan akhirnya terpakai karena barang-barang tersebut layak," ungkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
