Penuh Tekanan, Usia 47 Tahun Rentan Hadapi Krisis Paruh Baya

Penuh Tekanan, Usia 47 Tahun Rentan Hadapi Krisis Paruh Baya - GenPI.co
Ilustrasi Manusia Merasa Tidak Bahagia Saat Usia 47 Tahun. Foto: Freepik

GenPI.co - Manusia akan merasa paling tidak bahagia di usia 47,2 tahun di negara-negara maju.

Sementara di negara berkembang seperti Indonesia, usia manusia merasa paling tidak bahagia mundur setahun yakni 48,2.

BACA JUGA: Awas, Stres Bisa Merusak Kekebalan Tubuh

Hal itu berdasarkan studi terbaru dari Biro Riset Ekonomi Amerika Serikat. Penelitian dilakukan di 132 negara.

Penelitian tersebut mengukur hubungan antara kesehatan mental dan pada usia itu memiliki relevansi yang meningkat saat ada kesadaran yang meningkat dalam masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mental, terutama setelah krisis keuangan dan di tengah kebangkitan globalisasi.

Peneliti dari Darthmouth College, Profesor David Blanchflower mengatakan, ketahanan komunitas yang ditinggalkan oleh globalisasi telah berkurang oleh Resesi Hebat.

Kondisi itu membuat orang-orang kesulitan bagi yang rentan mengalami krisis paruh baya dengan sedikit sumber daya untuk menahan goncangan.

Parameter untuk "ketidakbahagiaan" yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perasaan putus asa, kegelisahan, kesendirian, kesedihan, ketegangan, depresi, dan saraf buruk, fobia dan panik, sedang sedih, tidur gelisah, kehilangan kepercayaan pada diri sendiri, tidak mampu mengatasi kesulitan, berada di bawah tekanan, merasakan kegagalan, perasaan ditinggalkan, merasa tegang, dan menganggap diri tidak berharga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya