Kolorektal, Kanker dalam Usus yang Perlu Diwaspadai

Kolorektal, Kanker dalam Usus yang Perlu Diwaspadai - GenPI.co
Kolorektal, Kanker Dalam Usus yang Perlu Diwaspadai. Foto: Freepik

GenPI.co - Seperti kanker pada umumnya, kanker kolorektal sulit dideteksi pada tahap dini karena gejalanya yang tak banyak dirasakan. Pada tahap awal perkembangannya, kanker kolorektal mungkin tidak menyebabkan gejala apapun.

Ketika kanker dalam usus ini tumbuh atau menyebar, gejala-gejala yang dirasakan lebih bervariasi sesuai dengan ukuran dan lokasi kanker.

BACA JUGA: Ada Tanda ini di Kuku, Waspada Kanker Kulit

Gejala umum adalah munculnya darah dalam tinja, kebiasaan buang air besar yang berubah-ubah, rasa sakit yang terus-menerus di perut, kembung atau kram, perasaan buang air besar tidak dikosongkan sepenuhnya, dan tiba-tiba penurunan berat badan yang drastis.

Dalam penanganannya, kanker kolorektal sebenarnya dapat didiagnosis melalui skrining, salah satunya dengan pemeriksaan tinja ataupun kolonoskopi. Kolonoskopi melibatkan penggunaan tabung tipis dan fleksibel yang dikenal dengan nama kolonoskop.

Alat itu dimasukkan melalui dubur sehingga memungkinkan dokter untuk memeriksa lapisan dalam usus besar. Biasanya dilakukan dengan sedasi ringan,
kolonoskopi membutuhkan waktu sekitar 15 menit, polip jinak dapat dihilangkan selama proses.

Selain kanker kolorektal, ancaman kanker ginjal juga tak kalah membahayakan. Meski data menyebut bahwa sebagian besar penderita kanker ginjal adalah orang berusia 50 tahun ke atas, namun tak berarti generasi muda tak luput dari kanker ini.

Penyanyi lagu “Nuansa Bening” Vidi Aldiano adalah salah satu contoh nyata bahwa kanker ginjal dapat menyerang siapapuntanpa mengenal usia. Di Indonesia, kanker ginjal menempati urutan ke-22 dari semua jenis kanker yang menyerang penduduk Indonesia (Globocan, 2018).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya