Suara Musik Dangdut dari Kegelapan Rimba Argopuro

Suara Musik Dangdut dari Kegelapan Rimba Argopuro - GenPI.co
Ilistrasi hutan. (Foto: Elements Envato)

Kami melanjutkan perjalanan ke pos Rawa Embik. Sesampainya di sana, seperti biasa, kami mendirikan tenda dan memasak untuk mengisi tenaga. Kami bermalam di sini kali ini. Malam ini tidurku lumayan nyenyak, tidak ada kejadian seperti malam kemarin.

Sekitar pukul 8 pagi, kami mulai menuju puncak Gunung Argopuro. Sebelum sampai di Puncak Argopuro, kami menyempatkan untuk menuju Puncak Dewi Rengganis. Di sana terdapat sebuah petilasan yang menjadi latar belakang kisah Dewi Rengganis di Gunung Argopuro.

Puas dengan pemandangan alam dari puncak Rengganis, kami bergegas menuju puncak Argopuro. Gerimis menemani kami menuju puncak.

Tepat pukul 12 siang, akhirnya kami sampai di puncak Argopuro yang sangat cantik. Bahkan, saat kami baru sampai, kami bertiga meneteskan air mata bahagia.

Kami tak menghabiskan banyak waktu di situ. Setelah mengambil beberapa foto, kami bergegas turun menuju ke Danau Taman Hidup. Trek turun menuju Danau Taman Hidup sangat menyiksa kaki kami.  Kanan Bang Enjo sampai  terkilir, sehingga membuat kami seringkali istirahat dan kemalaman di jalan

Karena dirasa Taman hidup masih jauh sementara waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 7 malam, kami memutuskan untuk mendirikan tenda di dalam hutan. Di sinilah saya mendengar suara musik dangdut yang sangat keras.

“Bang, denger suara dangdut?” tanyaku pelan.

“Denger ndi,” jawab Bang Enjo.

“Gue denger juga,” kata Bang Mikri meyakinkan.

“Sepertinya sudah dekat dengan perumahan warga bang,” Jawabku lagi.

“Kita bermalam di sini aja Ndi, sudah capek,” kata Bang Mikri.

BACA JUGA: Cerita Horor : Sosok Berwajah Terbalik di Foto Reuni SMA Istriku

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya