GenPI.co - Keringat membuat kulit jadi lengket. Selain itu, memberi peluang bagi kotoran, seperti debu menempel di kulit, keringat yang keluar dari sekitar ketiak, selangkangan, dan dada cenderung menyebabkan bau badan.
Pada beberapa kasus, keringat bisa menciptakan kelembapan yang merangsang pertumbuhan jamur atau bakteri yang ada di kulit.
BACA JUGA: Setelah Bangun Tidur, Mandi atau Sarapan Dulu? Temukan Jawabannya
Semua pertimbangan itulah yang membuat sebagian besar ahli kesehatan menyarankan untuk mandi setelah beraktivitas seharian. Contohnya, mandi setelah kegiatan yang cenderung membuat tubuh berkeringat, seperti setelah berolahraga atau melakukan aktivitas seharian di luar ruangan.
Mandi atau tidak ketika saat kondisi kulit masih berkeringat sebenarnya adalah pilihan Anda. Namun, kebanyakan orang akan memilih untuk mandi karena merasa tidak nyaman. Lantas, apa benar mandi saat keringat masih mengucur deras itu aman?
Setelah olahraga atau beraktivitas, tubuh akan terus menghasilkan panas untuk mengisi kembali cadangan energi dan menormalkan kembali sirkulasi darah. Proses ini membuat suhu inti tubuh tetap tinggi beberapa saat dan memicu keringat tetap keluar walaupun Anda sudah berhenti beraktivitas.
Seorang ahli fisiologi olahraga di San Fransisco, yakni Stacy Sims, PhD, menyarankan untuk tidak langsung mandi saat tubuh berkeringat. Terutama mandi dengan air yang sangat dingin.
BACA JUGA: Ingin Kulit Putih dan Cerah? Jangan Mandi Pakai Air Hangat
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News