GenPI.co 
GenPI.co - emang tidak selalu baik. Sebab, kata-kata manisnya mungkin saja diumbar juga untuk perempuan-perempuan lainnya. Inilah yang kulihat. Aris seringkali terlihat sedang mengobrol akrab dengan perempuan-perempuan di kantorku.
"Kenapa sih ngobrolnya harus sama cewek terus, kayak bencong aja" ungkapku dalam hati.
Mungkin aku terkesan posesif atau terlalu mengekang. Tapi, dia benar-benar selalu bergaul dengan perempuan.
Belum lagi, ketika mereka tertawa bersama karena lelucon yang dibuat Aris. Benar-benar suka tebar pesona.
Sebelum menerima Aris menjadi pacarku, aku pun mengajukan syarat untuknya. Aku bilang kepadanya, untuk tidak genit dengan perempuan.
Jujur saja, aku sudah muak melihatnya tebar pesona.
Tanpa disangka, dia menuruti permintaanku. Hampir setahun pertama, Aris bersikap baik dan manis. Dia sudah tidak terlalu meladeni teman-teman perempuannya. Mungkin hanya beberapa kali saja dia pergi dengan perempuan yang katanya adalah sahabat.
Karena dia sudah menuruti permintaanku, aku pun berusaha menjadi pacar yang terbaik untuknya. Bahkan, aku beberapa kali menolongnya dalam hal pekerjaan. Sebagian besar waktuku juga kuhabiskan bersamanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
