Ini Perbedaan Kandungan pada Air Mineral, Demineral, dan Alkali

Ini Perbedaan Kandungan pada Air Mineral, Demineral, dan Alkali - GenPI.co
Ini Perbedaan Kandungan pada Air Mineral, Demineral, dan Alkali. Foto: Hellosehat

GenPI.co - Komposisi air sangat bervariasi karena bergantung pada sumber air itu diperoleh dan proses pengolahannya. Air terdiri dari mineral, hingga senyawa-senyawa organik lain yang berasal dari alam.

Semua orang membutuhkan air untuk hidup sehingga penting untuk mengetahui kandungan dari air yang diminum. Namun semua air tidaklah sama. Yuk kenali perbedaan beberapa jenis air minum ini.

BACA JUGAMinum Air Lemon Bisa Bikin Langsing, Mitos atau Fakta?

Air mineral berasal dari mata air bawah tanah dan tidak sama seperti air minum biasa. Selain itu, air mineral tidak melalui proses kimia sehingga kaya akan mineral, yang mengandung beberapa zat seperti magnesium, kalsium, dan kalium. Air mineral biasanya memiliki kandungan pH antara 6 – 8.5

Sementara itu, Menurut WHO (World Health Organization), air demineral adalah air minum yang diproduksi secara artifisial (buatan) dan telah melalui proses distilasi dan deionisasi.

Pernyataan ini senada dengan yang terdapat pada Peraturan Kemenperin, yaitu air demineral adalah air minum dalam kemasan yang diperoleh melalui proses pemurnian secara distilasi, deionisasi, dan reverse osmosis (RO). Biasanya air demineral memiliki pH antara 5 – 7.5

Dengan kata lain, perbedaan air mineral dan demineral yaitu air demineral tidak mengandung mineral. Sejumlah senyawa pada air demineral hilang akibat proses pendidihan dan penguapan. 

Istilah “alkali” pada air alkali merujuk pada tingkat pH yang terkandung didalamnya. Tingkat pH adalah angka yang mengukur seberapa asam atau basa suatu zat pada skala 0 hingga 14. Misalnya, sebuah zat dengan pH 1 akan sangat asam dan apabila memiliki pH 13, zat tertentu akan sangat alkali atau basa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya