Membungkuk penuh Keirei, sekitar 30 derajat. Ini adalah cara ruku yang sangat formal. Digunakan untuk menunjukkan rasa hormat kepada majikan atau orang yang lebih tua.
4. Saikeirei
Busur 45 derajat. Saikeirei memiliki makna yang sangat dalam. Ini adalah cara menunjukkan rasa bersalah yang sangat mendalam ketika melakukan kesalahan.
Ini juga digunakan untuk memberi hormat kepada orang-orang dengan peringkat sangat tinggi atau status sosial, seperti Kaisar Jepang misalnya.
5. Dogeza
Yang ini memiliki makna yang sangat dalam, bahkan lebih dari sekadar Saikeirei. Jika seseorang melakukan kesalahan fatal, misalnya, kesalahan yang dilakukannya mengakibatkan kematian orang lain, orang itu biasanya berlutut. Itu juga untuk orang-orang untuk menunjukkan rasa hormat kepada kaisar di zaman kuno.
Sebagai kesimpulan, semakin kita menghormati atau semakin besar kesalahan kita pada seseorang, semakin rendah haluannya. Kesalahan paling umum di Ojigi terjadi ketika orang asing "Bow Jabat Tangan".
BACA JUGA: Resep Ekkado Khas Jepang, Cocok Jadi Menu Makanan untuk Si Kecil
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News