GenPI.co 
GenPI.co - Hari kamis (9/4) menjadi momen istimewa bagi umat Kristiani seluruh dunia. Sebab hari ini menjadi pembuka dimulainya perayaan tri hari suci yang berpuncak pada perayaan Paskah pada Minggu (12/4) mendatang.
Namun pada tahun ini, Kamis Putih dirayakan dengan sedikit berbeda. Pandemi virus corona membuat pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak menggelar keramaian termasuk upacara keagamaan. Namun begitu, ibadah Kamis Putih tetap bisa diikuti dari rumah-rumah dengan memanfaatkan layanan streaming.
BACA JUGA: 3 Makanan Ini Selalu Hadir Saat Paskah
Hari Kamis Putih sendiri adalah peringatan perjamuan terakhir Yesus Kristus bersama para murid. Pada saat itu, mereka berkumpul di sebuah rumah di kota Yerusalem, duduk dan makan bersama dengan kyusuk sebelum Yesus meneruskan misinya untuk mati di kayu Salib.
Biasanya, pada kamis malam, diadakan kebaktian di Gereja Kristen berbagai denominasi. Mengikuti tradisi, para jemaat juga mengadakan perjamuan kudus dan memakan roti bersama-sama. Momen itu juga disebut perjamuan kasih atau Agape.
Sementara di Gereja Katolik, momen perjamuan terakhir ini dirayakan dengan misa agung. Selain mengadakan perayaan Ekaristi yang lazim setiap minggu, ada juga prosesi khusus yakni perayakan Tubuh Tuhan dalam rupa roti.
Dalam perjamuan itu, umat Kristiani mengenang pengorbanan Kristus. Ia juga menunjukkan kasih tanpa pamrih dengan menyerahkan tubuh dan darah-Nya untuk menebus dosa umat manusia. Momen ini menjadi salah satu pilar paling penting dari ajaran Kristiani.
Hal lain yang dikenang dalam perjamuan tersebut adalah saat Yesus membasuh kaki para murid. Hal itu adalah simbol dari pelayanan, dimana pengikut Kristus dituntut untuk menjadi melayani orang lain tanpa melihat latar belakangnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
