Sudah Cukup Aku Jadi Orang Ketiga, Aku Jera!

Sudah Cukup Aku Jadi Orang Ketiga, Aku Jera! - GenPI.co
Ilustrasi: orang ketiga ( foto: pinterest)

“Kau tahu benda apa ini, yang melingkar di jari manisku? Ini adalah tanda yang Nick ikatkan padaku. Kau tahu. Kami sudah mempunyai seorang putra. Yang harus kami besarkan dengan cinta dan kasih sayang.

Namun, Bagaimana jika dia tahu kalau ternyata ayahnya berkhianat? Tentu dia sangat kecewa, bukan? Apa kau setega itu. Alley?” aku hanya terdiam tak berkata sepatah kata pun. Emily melepaskan genggaman dan meraih tas lengannya lalu berjalan meninggalkanku.

“Aku harap kau paham Alley. Sangat berharap” suara pintu yang ia tutup terdengar penuh kebencian. Sekarang, aku benar benar merasa terganggu. Terusik. Dan terkoyak. 

Cinta ini memang tak seharusnya kurasakan. Sekejam itukah aku merusak dan melunturkan cinta yang telah dirajut oleh orang lain? Perasaan ini jelas bersalah. 

Mengapa aku begitu egois, begitu keras kepala dan begitu bodohnya diperbudak cinta yang gelap ini? Mungkin sudah saatnya aku akhiri cinta yang terasa pahit ini.

Tanpa harus meninggalkan jejak dan bekas. Tanpa harus berurai air mata. Walau pada kenyataannya, air mata ini akan kembali mengalir.

“Nick. Sudah saatnya untukku pergi dan benar benar hilang dari cintaku ini padamu. Sudah saatnya pula untukmu, memperbaiki rajutan cinta dengan Emily. Tak perlu berkeluh apalagi menyerah. Jangan. Cintamu adalah milik Emily. Kehadiranku adalah sebuah kesalahan. Tak sepatutnya aku menganggu kalian”

“Aku akan melangkah menuju dunia yang baru”

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya