Rebut Cintaku di Godang Naposo

Rebut Cintaku di Godang Naposo - GenPI.co
Godang Naposo (Foto: SBNPro)

Kalau kamu mau melihat festival nyentrik, datang saja ke Samosir, Sumatera utara. Acaranya unik nggak ada duanya. Festival Gondang Naposo 2018, namanya. Diselenggarakan pada 27-28 April ini, festival tersebut menjadi jembatan naposo bulung (muda-mudi) menemukan jodohnya (rokkap ni tondi).

Nggak salah kalau festival ini disebut jembatan cinta. Karena ini ajangnya cari jodoh. Festival budaya ini memberi space lebar bagi naposo bulung manortor. Sembari unjuk skill menari tor-tor, para naposo bulung bisa saling berkenalan. Bila merasa cocok satu sama lainnya, hubungan bisa dilanjutkan ke jenjang berikutnya.

“Festival Gondang Naposo ini memang unik. Bagi yang masih jomblo atau sendiri, festival ini salah satu harapannya. Siapa tahu dengan ikut festival ini, bisa menemukan cinta dan pasangan hidupnya. Untuk itu, Festival Gondang Naposo ini jangan sampai terlewatkan begitu saja,” kata Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) Arie Prasetyo.

kalau kamu mau ikut, silahkan datang saja ke Pasir Putih Tandarabun, Simanindo, Samosir, Sumatera Utara. Selalu ditunggu oleh para naposo bulung, sedikitnya 24 team sudah mendaftar sebagai peserta Festival Gondang Naposo. Mereka berasal berbagai sanggar seni, sekolah, akademi, hingga universitas di Sumatera Utara.

Menjadi magnet naposo bulung, tema seksi diusung. Yaitu, ‘Rebut Cintaku di Festival Gondang Naposo’. Melalui festival ini, nantinya akan dipilih Sidoli Najogi dan Siboru Nauli. Sidoli Najogi ini bisa diartikan sebagai pemuda yang tangguh dan kuat. Lalu, Siboru Nauli menjadi idiom bagi gadis cantik. 

Tampil di Festival Gondang Naposo, peserta wajib menampilkan skill 5 tortor. Kelima tortor itu adalah, mulamula, somba, hata sopisik, kreasi, hingga hasahatan sitiotio. Untuk menjadi yang terbaik, mereka harus memenuhi berbagai kriteria. Harus sopan, santun, hingga disiplin. Wiraga, wirama, dan wirasa pun masuk penilaian.

Peserta Festival Gondang Naposo juga harus memiliki ketepatan tortor. Untuk kostum, penggunaan ulos juga tidak luput dari penilaian. Narasi dan pemakaian umpasa pamitta gondang pun harus bagus. Belum lagi, peserta harus memiliki komposisi, penampilan, kreasi, dan keserasian nomor wahid. Usai berlomba, peserta dan pengunjung akan dihibur aksi Style Voice dan Romantis Trio.

“Ada banyak kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi yang terbaik di festival ini. Tapi, yang paling penting semuanya bisa bergembira bersama. Dan, kami sudah memberikn beragam paket kepada para pengunjung,” jelas Arie.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya