Elegi Senyap di Dalam Hati

Elegi Senyap di Dalam Hati - GenPI.co
ilustrasi: penyesalan ( foto: pinterest)

Sampai aku bertemu seorang laki-laki yang sebelumnya nggak ada sedikit pun pernah terbayang aku akan menerimanya. 

Aku pun berfikir keras. Dan mulai mencoba lagi dengan trauma masa lalu dan itu pun kesalahan ada pada diriku.

Aku menerima ajakannya untuk membina hubungan yang lebih dekat. Dia dan aku karakter yang sangat jauh berbeda. Dan dia jauh dari kriteria yang selama ini aku inginkan. 

Tak seperti mantan mantan ku yang memenuhi kriteria yang selalu aku inginkan.

Aku dan dia sering terlibat pertengkaran, entah itu hal yang kecil akan menjadi besar. Kami masih dalam penyesuaian. Tapi lambat laun aku mulai mencintainya, bahkan melebihi dari apapun. 

BACA JUGA: Gilang! Kau Hancurkan Kenikmatan Ini...

Aku sering mengalah untuknya agar hubungan kami baik-baik saja. Aku sangat mencintainya dan sangat takut kehilangan dirinya. Aku menerima dia apa adanya.

Tapi hubungan kami tak pernah disetujui mamanya. Dan dia tak pernah bisa mengambil sikap. Walaupun kami telah jauh melangkah ke hal semestinya tidak boleh kami lakukan. Aku memang manusia bodoh. Aku meratapi nasib diri ku ke depan akan jadi apa. Aku hancur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya