Ragamu Telah Pergi, Kenanganmu Selamanya Di Hati

Ragamu Telah Pergi, Kenanganmu Selamanya Di Hati - GenPI.co
Ilustrasi: meratapi kesedihan yang mendalam (by pinterest)

Sampai tak lama kemudian pelayan itu datang membawa pesananku dengan sesosok pria tampan dengan rambut gondrong di belakangnya yang sebenarnya tidak kupesan.

“Boleh aku duduk?” pria itu bertanya seiring dengan pelayan yang sedang meletakkan pesananku.

“Boleh,” entah mengapa aku mengatakan itu, refleks, kupikir karena dia tampan, aku suka.

“Robusta sama donat durennya satu ya mas,” pria itu memesan kepada pelayan.

“Oke mas nanti pesanannya saya antar,” jawab pelayan.

BACA JUGA: Oh...Rinai, Beserta Kepergian Tanpa Lambaian Tangan

Pelayan itu kembali pergi, meninggalkan aku bersama orang asing yang kemudian aku tahu namanya adalah Doni. 

Baru beberapa kata yang ia keluarkan tapi aku sudah mengambil kesimpulan bahwa dia adalah orang yang ramah. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya