Salut! Fotografer Galang Dana untuk Khiara, Balita Penderita Gangguan Pendengaran

Salut! Fotografer Galang Dana untuk Khiara, Balita Penderita Gangguan Pendengaran - GenPI.co
Charity Hunt for Kharra yang menderita masalah pendengaran.

Seluruh fotografer di Gorontalo turun lapangan pada Sabtu (2/2). Mereka  berderma dalam sebuah acara hunting charity for Khaira, seorang balita yang mengalami disabilitas pendengaran  berat setelah terkena Rubella.

Orang tua Khayra harus menebus sepasang implan koklea untuk membantu anaknya bisa mendengar seharga Rp205 juta.

Khay sapaan bayi ini, sudah menginjak umur 1 tahun 4 bulan tapi belum bisa mengucapkan kata mama papa. Bahkan saat dipanggil namanya dia tidak pernah menoleh.

“Dari hasil pemeriksaan dokter THT, telinga dalam Khay hampir tidak berfungsi. Yangg seharusnya koklea dalam telinga mengubah bunyi dari getaran mekanik menjadi sinyal utk diteruskan ke otak tidak bekerja sebagaimana mestinya,” kata Asdianto Lihawa, koordinator kegiatan.

Setelah itu Khay menjalani Tes Brainstem Evoke Response Audiometry (BERA) untuk melihat respon otak setiap kali mendengar suara yg dihasilkan oleh mesin.  Khay hanya bisa merespon dan mendengar suara diatas 110 dB, sejenis suara pesawat terbang, sementara suara percakapan sehari-hari berkisar antara 20-60 dB.

“Itu artinya Khay sejak lahir belum pernah mendengarkan suara, suara orang tua, suara burung. Sampai saat ini Khay tidak tau apa itu bunyi!,” ujar Asdianto Lihawa.

Diagnosa dokter, ibu Khay terserang Virus Rubella ketika hamil yang akhirnya menggangu perkembangan telinga Khay ketika dalam kandungan.

Untuk membantu bayi Khay, para fotografer bersepakat untuk menyumbangkan dana dalam sebuah kegiatan foto hunting yang melibatkan puluhan model di sebuah kafe.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya