GenPI.co 
Ikatan Ahli Perencana (IAP) Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang RI merilis hasil survei independen terkait kota yang paling layak huni di Indonesia,Senin (11/2). Survei tersebut dilakukan di 26 kota dan 19 provinsi di Tanah Air dan setiap kota diwakili oleh 100 hingga 200 warga sebagai responden.
Indikatoor yang digunakan adalah kepuasan menurut masyarakat, dari segi pangan, tempat ibadah, air bersih, kesehatan, dan pendidikan. Hasil dari survei tersebut, Kota Solo yang merupakan kampung Presiden Jokowi menduduki peringkat petama kota paling layak huni dengan persentase 66,9 persen.
Baca juga: Presiden Jokowi Dianugerahi Gelar Bapak Pariwisata Nasional
Disusul oleh kota Palembang, Balikpapan dan Denpasar dengan persentase masing-masing 66,6 persen, 65,8 persen dan 65,5 persen. Sementara posisi kelima, keenam dan ketujuh diduduki oleh Tangerang Selatan, Semarang dan Banjarmasin.
Menaggapi hasil survei tersebut, Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan tingkat kenyamanan masyarakat Solo memang terus meningkat. Apalagi sebelumnya Kota Solo memperoleh predikat yang sama pada tahun 2017.
“Kota Solo ini miniaturnya Indonesia. Masyarakat dari berbagai suku, agama, golongan, kelompok semua ada disini. Tetapi, semua bisa hidup dalam harmoni, tidak ada gesekan apapun,” ungkap F.X. Hadi Rudyatmo.
Sementara itu Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo menjelaskan bahwa kunci dari kenyamanan Kota Solo adalah kebebasan yang bertanggung jawab . Masyarakat lintas agama diberi hak dasarnya untuk beribadah sesuai keyakinan masing-masing.
“Yang Islam, beribadah, pengajian dan lain-lainnya dipersilakan. Yang nasrani juga begitu. Hindu dan Buddha diberi ruang yang sama. Kita juga punya Forum Kerukunan Antar Umat Beragama, secara rutin pertemuan,” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
