Hubungan Pasutri Saat Pandemi, Perlukah Pakai Alat Kontrasepsi?

Hubungan Pasutri Saat Pandemi, Perlukah Pakai Alat Kontrasepsi? - GenPI.co
Ilustrasi pasangan suami istri. Foto: Shutterstock

GenPI.co - Masa pandemi covid-19 juga turut memengaruhi kegiatan intim pasangan suami istri.

Meskipun berada dalam satu rumah, tetapi proteksi diri tetap diperlukan untuk mencegah risiko penularan virus. Salah satunya bisa menggunakan alat kontrasepsi.

BACA JUGAAdakah Makanan Khusus bagi Pasutri yang Sedang Program Hamil?

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Putri Deva Karimah dari RS Pondok Indah mengatakan, pasutri tentu bisa menggunakan alat kontrasepsi untuk mengantisipasi penularan virus.

Namun, sebelumnya memakai dianjurkan unutk melakukan konsultasi dengan dokter.

"Konsultasi jarak jauh (telemedicine) dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan, terlebih untuk mengetahui apakah ada keharusan untuk segera memasang, melepas, atau mengganti alat kontrasepsi," ujar Putri dalam keterangannya.

Menurut Putri, pemilihan alat kontrasepsi bisa disesuaikan dengan kenyamanan setiap pasien.

Setiap orang bisa punya pilihan berbeda, mulai dari pil hormonal, spiral hormonal, suntikan kontrasepsi, implan kontrasepsi, hingga spiral.

Untuk mengetahui metode kontrasepsi yang cocok bagi setiap pasien, perlu dilakukan konsultasi atau konseling dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan sebelum memilih jenis kontrasepsi.

Dari berbagai pilihan, Putri menyarankan pasangan untuk memilih kontrasepsi jangka panjang sehingga tidak perlu sering bepergian ke rumah sakit demi menekan risiko terinfeksi virus corona.

"Seperti implan atau spiral, dan apabila memilih KB hormonal, sebaiknya gunakan KB suntik," jelasnya.

Ada pula metode kontrasepsi yang bersifat permanen atau seumur hidup, seperti tubektomi (pemotongan saluran telur pada wanita) dan vasektomi.

BACA JUGAWahai Pasutri Hidup Tak Selamanya Indah, Baca Deh Critical Eleven

"Penggunaan kontrasepsi hormonal jangka panjang juga dapat diberikan, namun tentu dalam pengawasan dokter spesialis kebidanan dan kandungan," pungkasnya.(*)

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya