GenPI.co 
Aku hanya mahasiswi yang belum memiliki penghasilan. Di saat aku melihat album tersebut, rasanya aku ingin merobek kado yang sudah dibeli untuknya memakai uang tabunganku itu.
Tetapi, aku memiliki sebuah ide. Aku tidak akan memutuskannya sebelum dia malu dengan perbuatan yang dia lakukan. Tibalah saat ulang tahunnya, aku datang ke rumahnya saat dia masih tidur.
Kemudian aku ketuk pintu kamarnya dan dia sangat bahagia karena aku membawakan kue dan sebuah tote bag bermerek. Dia pun menghampiriku dan langsung meniup lilinnya, kemudian mencium keningku.
BACA JUGA: Ngeri, Partai Ummat Besutan Amien Rais Siap Menegakkan Keadilan
Saat dia mencium keningku rasanya aku jijik sekali, tapi harus aku tahan. Tibalah saat aku memberinya hadiah, dia sangat bahagia sekali bahkan Roy memintaku untuk merekam momen itu.
Aku sih sangat senang kalau dia mau direkam karena itu aibnya. Setelah dia buka paperbag yang berisi kardus tas, betapa terkejutnya dia ada dua foto perselingkuhannya.
Dia bingung, menunduk dan ekspresinya tidak karuan. Pipinya saja merah, matanya berkaca-kaca. Ada kepuasan dariku yang membuatnya menyesal.
Dia langsung memegang tanganku, meminta maaf dan memohon untuk mengampuninya. Aku yang sudah menyiapkan hati hanya bisa berkata untuk putus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
