Edi Warman, Dulu Penjahat Sekarang jadi Guru Ngaji

Edi Warman, Dulu Penjahat Sekarang jadi Guru Ngaji - GenPI.co
Edi Warman.

Namun ia tak goyah. Perlahan-lahan, kepercayaan kembai ia dapatkan. Cemooh berubah menjadi penghargaan. Sekuat tenaga ia mendidik anak-anak yang mau belajar ngaji padanya. Ia juga melakukan hal lainnya, menemui beberapa orang yang dulu pernah disakitinya dan meminta maaf. Malah, orang-orang terbut menjadi teman baiknya hingga sekarang.

Tidak gampang untuk hijrah begitu saja, tetap akan ada ujian yang harus dilalui. Begitu juga dengan Edi, setelah melakukan berbagai macam bentuk kejahatan dan diketahui oleh orang sekeliling membuat Edi kembali diuji. Apalagi, dari keluar masuk jeruji besi menjadi guru ngaji tidak begitu saja dipercaya oleh orang.

Prestasi yang diraihnya, mengantarkan Edi ke Tanah suci beberapa kali, dia pernah mendapatkan reward didikan subuh terbaik sebanyak 7 kali. Pada tahun 2014 dan 2018 lalu dia juga berangkat umrah hadiah dari Pemkab Tanahdatar dan perantau Tanjung Alam yang ada di Jakarta.

Beranjak dari kehidupan yang dilaluinya itulah, kini dia menyadari dan diterapkannya jika landasan agama memang dibutuhkan sejak kecil. Kini Edi menjadi Kepala guru TPA/TPSA se Tanjung Baru, Ketua Lembaga Didikan Subuh dan banyak jabatan lainnya.

“Untuk memberikan landasan agama itu kepada siswa harus dimulai dengan disiplin, kebersihan, kerajinan. Itu yang kami terapkan di pondok ini. Mengajarkan siswa akan ilmu agama untuk diterapkan dimana saja, tidak hanya di pondok, tapi juga di rumah, dan lingkungan,” ujar Edi.

Edi menjalin kerjasama dengan pihak sekolah, tokoh masyarakat dan wali murid dalam mengandeng anak –anak dalam belajar. “Meski kita belajar agama, kita juga disini memiliki komite TPA/TPSA serta semacam osis bagi siswa,” imbuhnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya