Dewa, Kamu Menghilang Saat Aku Mulai Jatuh Cinta

Dewa, Kamu Menghilang Saat Aku Mulai Jatuh Cinta - GenPI.co
Ilustrasi: pasangan kekasih (foto : freepik)

GenPI.co - Hampir setahun aku mengenalmu, Dewa Mahendra, di sebuah pesta pernikahan sahabatku. Aku mengakui bahwa mengenalmu adalah hal terindah dalam hidupku. Kamu datang tepat di saat hatiku tengah kosong dan saat aku mulai membuka hati kembali.

Banyak kesamaan antara kita, mulai dari hobi, hingga menu favorit. Kamu suka kopi, aku pun sama, kamu suka traveling, begitu juga aku. Sayangnya, kamu lebih memilih gunung dari pada pantai. 

BACA JUGA: Ooh, Ugeng! Sungguh Aku Menjadi Budak Cintamu

Aku masih ingat ketika kamu menyatakan perasaan saat kamu mengajakku mendaki untuk pertama kalinya. Kamu mengatakan ada pemandangan indah di atas sana. Tempat paling romantis ketika matahari terbenam.

Aku tersipu malu dengan sikapmu di tengah udara dingin saat itu. Kamu menggenggam tanganku yang mulai pucat dan keriput. Lalu, kamu memasukkannya ke dalam saku jaket tebal berwarna biru yang kamu kenakan.

Kamu memanggil namaku dan mengatakan kalimat romantis itu. Sangat romantis, menurutku. 

BACA JUGA: Ooh, Asep! Sungguh Kamu Sangat Liar

“Melly, aku ingin meninkmati senja seperti ini berkali-kali bersamamu,” ucapmu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya