Jangan Anggap Sepele, Ini Efek Minum Kopi pada Sistem Pencernaan

Jangan Anggap Sepele, Ini Efek Minum Kopi pada Sistem Pencernaan - GenPI.co
Ilustrasi minum kopi. Foto: shutterstock

GenPI.co - Efek minum kopi lebih dari sekadar bikin mata melek. Kita tahu bahwa kafein dalam kopi bersifat diuretik ringan.

Artinya, minum kopi membuat tubuh mengeluarkan cairan lebih banyak dari biasanya (baca: bolak-balik kencing).

BACA JUGANongkrong Seru Sambil Seruput Kopi Campur Kecap, Rasanya Mantul!

Nah, bagi sebagian orang, lebih tepatnya sekitar 30 persen manusia di muka bumi, minum kopi selalu membuat mereka merasa kebelet buang air besar. 

Mungkin tampak tidak masuk akal bahwa efek minum kopi, yang dianggap sebagai minuman diuretik (atau membuat dehidrasi), dapat mengakibatkan buang air besar.

Dan lagipula, dehidrasi merupakan penyebab umum dari sembelit.

Jika Anda salah satu orang yang langganan bolak-balik BAB sebagai efek minum kopi, Anda mungkin bertanya-tanya apa alasan di balik rahasia semesta yang satu ini.

Menurut para ilmuwan, senyawa kimia dalam kopi dapat merangsang distal usus. Senyawa kimia dalam kopi merangsang kontraksi otot di usus besar yang mirip dengan kontraksi perut yang Anda alami setelah makan — untuk membantu mendorong limbah keluar dari tubuh Anda dengan lebih cepat. Tapi masih belum jelas senyawa kimia mana (dari ratusan bahan kimia aktif dalam kopi) yang bertanggung jawab untuk rangsangan ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya