Pentaskan Teater Berbahasa Daerah, Ini Tujuannya

Pentaskan Teater Berbahasa Daerah, Ini Tujuannya - GenPI.co
Pementasan teater menggunakan bahasa daerah (foto: Mia Kamila)

Warga Jakarta berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Bahasa yang digunakan sehari-hari di ibu kota adalah bahasa Indonesia. Tidak ada salahnya, sebab bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa. 

Namun, yang membuat miris adalah banyaknya bahasa serapan atau bahasa gaul anak milenial. Hal ini dikhawatirkan bisa menyebabkan bahasa ibu mengalami kepunahan. 

Memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional  pada 21 Februari 2019, komunitas Oryza Lokabahasa melakukan pementasan teater. Dengan konsep teater rakyat dan pementasan musik, serta menggunakan bahasa daerah. Pentas digelar di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata Indonesia (2/3). 

Ada empat cerita rakyat diantaranya dari Bali, Jawa, dan Padang. Cerita rakyat tersebut dipentaskan dengan menggunakan bahasa daerah masing-masing. 

Hal ini pun dipertegas dengan sebuah komentar dari Gandi salah satu pemain yang membawakan cerita rakyat dari Bali.

Sebelum pertunjukan dimulai,  narasi dua bahasa dibacakan, yaitu bahasa daerah dan bahasa Indonesia. Para penonton juga dibekali lembaran kertas berisi narasi. 

Pentaskan Teater Berbahasa Daerah, Ini Tujuannya

Komunitas Oryza Lokabahasa pentaskan teater berbahasa daerah (foto: Mia Kamila)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya