DEAR DIARY

Oh..., Aku adalah Toxic Dalam Hidup Irfan

Oh..., Aku adalah Toxic Dalam Hidup Irfan - GenPI.co
Ilustrasi (foto: girls chase)

Sekarang, setiap jam istirahat Irfan tidak lagi menghabiskan waktu berdua denganku di perpustakaan. 

Ia memilih untuk membawa bukunya dan menjelaskan materi yang sudah di sampaikan dosen tadi di kelas agar lebih di pahami mahasiswa lainnya.

Aku sama sekali tidak mengerti apa yang Irfan lakukan, bukanya hal tersebut hanya membuat dirinya terhambat alias buang waktu untuk belajar hal lain dan mengerakan tugas? Mengapa dia mengorbankan dirinya untuk berteman?

Irfan tidak lagi menjadi teman yang menyenangkan. Aku memutuskan diri untuk menjadi agar tidak terbawa pengaruh buruk.

Setelah dua minggu lamanya aku berusaha diam tidak mengajak Irfan berbicara, mungkin ia baru menyadari bahwa aku menjauhi dirinya. 

Sampai suatu hari ia mendekat dan bertanya kepadaku apa yang terjadi. Aku mengungkapkan semua apa yang aku rasakan tenang dirinya yang sudah berubah. 

Semuanya meluap bersama dengan emosiku tanpa adanya filter, aku tidak tahu apakah hal tersebut menyakiti Irfan atau tidak.

"Gue nggak pernah merasa temenan sama lu menyenangkan, obrolan kita hanya sebatas tugas dan pencapaian nilai yang tinggi, ujar Irfan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya