Yuk, Belajar Nyelam yang Bertanggungjawab Terhadap Lingkungan

Yuk, Belajar Nyelam yang Bertanggungjawab Terhadap Lingkungan - GenPI.co
Flying Fish Jakarta merayakan hari jadinya dengan melakukan acara 'Give Back To Nature' di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu. (Foto: Aci/GenPI)

Komunitas Flying Fish Jakarta (FFJ) merayakan HUT ke-8 tahun dengan menyelam sambil membersihkan sampah di laut di Pulau Pramuka, Kepuluan Seribu. Hinantoro, Instruktur selam mengatakan FFJ sebuah dive center yang mengeluarkan sertifikasi sekolah selam internasional. 

"Flying Fish Jakarta mendidik dan melatih penyelam-penyelam awam menjadi penyelam yang bersertifikasi. Jadi bukan hanya untuk belajar menyelam saja tapi juga untuk menjadi penyelam yang bertanggungjawab terhadap lingkungan, mitra selam dan juga diri sendiri," ujar Hinantoro, selaku  Instruktur di Flying Fish Jakarta, kepada Tim GenPI.co, Sabtu (09/03/2019).

Flying Fish Jakarta sendiri sudah berdiri  selama 8 tahun, sejak 11 Maret 2011. Hingga kini anggotanya sudah lebih dari 300 orang dari lokal hingga ke mancanegara. Selain kegiatan menyelam, masih banyak kegiatan lainnya seperti menembak, kemping, rafting dan masih banyak lagi untuk kegiatan kekeluargaan.

Baca juga: Komunitas Selam Jak Diver Lakukan Aksi Bersih Laut

"Tahapan pemula di sini kita kenal sebagai open water diver atau penyelam pemula, tahapannya adalah pertama adalah 2 jam pertemuan di kelas, kemudian menyelam di kolam biasa selama 2 kali pertemuan, kemudian 4 kali penyelaman di laut, biasanya kita lakukan di hari sabtu dan minggu. Perlu diketahui untuk orang yang benar- benar siap diving adalah yang sudah tersertifikasi, melewati 4 tahapan kesiapan tersebut," lanjut Hinantoro.

Flying Fish Jakarta biasa melakukan pelatihan di Pulau Pramuka dan di Lampung, tak jarang juga mengikuti permintaan siswanya untuk dapat melakukan diving di laut lepas lainnya. Selain itu, Flying Fish Jakarta memiliki dive center dan kolam latihan yang ada di Jakarta Selatan tepatnya di Markas Besar TNI Angkatan Udara Lakespra (Laboratorium Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa) dr. Saryanto, di tempat tersebut terdapat kolam koperasi unit selam Angkatan Udara, yang biasa dilakukan pada akhir pekan.

"Dive center kita termasuk yang murah karena tergabung dari beberapa agency , jadi untuk biayanya bisa dikenalan Rp 4 juta sampai Rp 5 juta hingga mendapat sertifikasi, tak hanya melakukan pengajaran tapi juga menyediakan alat- alat support seperti masker, snorkel , rompi apung, regulator, baju selam, kaki katak dan lain sebagainya," tutur Hinantoro.

Hinantoro juga menjelaskan "Penyelaman yang aman adalah menyelam dalam kondisi yang fit, jadi kalau flu itu sangat dihindari. Jadi biasanya kita harus ada rekomendari surat dokter di mana dinyatakan orang tersebut dalam kondisi baik, saat sudah oke baru boleh mengikuti kegiatan penyelaman".

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya