Kerajinan Limbah Jerami Menjadi Bernilai di Tangan Novia Wella

Kerajinan Limbah Jerami Menjadi Bernilai di Tangan Novia Wella - GenPI.co
Novia Wella saat membuat kerajinan dari limbah jerami . (Foto: Nanda)

GenPI. co - Tangannya tak bisa diam, memegang jerami dan lem dari tepung terigu. Dari bahan-bahan itulah, Novia Wella membuat kerajinan berbagai jenis hewan. Dari hasil buah tangannya itu, karya kerajinannya dijual di pasar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Rabu malam (20/3/2019) disalah satu gudang di sebelah rumah di komplek asrama Polsek Lintau Utara, Kabupaten Tanah Datar, seorang gadis usia 25 tahun terlihat sibuk membuat ragam hewan.

Wella biasa disapa menuturkan kreasinya itu berawal saat masih duduk di bangku sekolah. Saat itu setiap siswa diharuskan menyerahkan hasil pekerjaan tangan mereka oleh guru. Meski belum sebagus seperti hasil karyanya saat ini, Wella pun berinisiatif membuat hewan dari bahan jerami dan kemudian menyerahkan hasil karyanya itu kepada guru dan berhasil mendapatkan nilai terbaik.

Melihat hasil karya sang anak, akhirnya Usman, ayah Wella yang saat itu mengalami kebangkrutan dari usaha berdagang alat dapur. Sang ayah mencoba meneruskan karya sang anak untuk dijadikan usaha keluarga. Usman memproduksi hasil-hasil karya dari jerami untuk kemudian dijual di pasar sebagai pencari nafkah.

Baca juga: Kembangkan Bakat, Anak Kepri Produksi Kain Batik

Keluarga Wella sebenarnya berasal dari Nagari Batubulat, Kecamatan Lintaubuo Utara, dan sejak tahun 80an sang ibu dan ayah merantau ke Bangkinang, Riau. Wella lahir dan menghabiskan masa kecil dan remajanya di Bangkinang. Namun, karena sang kakak menikah dan harus mengikuti suaminya yang tugas di Nagari Tanjung Bonai, Wella diajak sang kakak untuk menemaninya.

“Saat itu kami masih tinggal di Bangkinang, dan saya diajak kakak menemaninya. Saat itu ayah membuatnya sendiri dan menjualnya ke pasaran. Setelah duduk di bangku kuliah di Akademi Komunitas Tanahdatar, saya kemudian memulai kembali meneruskan usaha ini,” ujar Wella.

Hingga kini, Wella mulai fokus memproduksi hasil karyanya yang diberi nama Jerami Handicraft. Setelah menamatkan kuliahnya, Wella kemudian direkrut oleh Humas dan Protokol Pemkab Tanah Datar menjadi tenaga honorer, namun anak ketiga dari empat bersaudara itu tidak meninggalkan usahanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya