DEAR DIARY

Cinta Satu Malam di Warung Indomie

Cinta Satu Malam di Warung Indomie - GenPI.co
Ilustrasi (foto: Freepik)

"Boleh saya pinjam? Saya kebasahan," ujarnya.

BACA JUGATak Lagi Sendiri, Mereka jadi Kembang Api Hidupku 

Aku pun tersipu malu dan memberikan handuk tersebut. Disertai dengan senyum menawan, ia pun mengucapkan terima kasih.

Waktu seakan berhenti. Tatapan matanya saat melihatku, suaranya saat memesan Indomie dan kopi hitam sangat merdu. 

Aku pun terpana hingga lupa bahwa hujan ini terus membasahi tanah dan bersenandung mesra menemani malam.

Saat hujan mulai reda, aku pun membayar jajananku sendiri. Akan tetapi, ia memintaku untuk mengantongi uangku kembali.

Walaupun tidak enak rasanya ditraktir oleh orang yang baru saja kutemui, namun kurasa cukup hari ini aku menikmati santapan hasil traktir orang yang baru kukenal ini.

Berjam-jam kami bercengkerama, menceritakan segala sesuatu yang seru maupun yang sendu. Sayang sekali bila waktu terus bergulir seperti ini, ingin rasanya kuhentikan setiap detik yang terlewati.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya