Kehormatanku Terenggut oleh Fakboy, Kini Kubesarkan Bayi Tanpanya

Kehormatanku Terenggut oleh Fakboy, Kini Kubesarkan Bayi Tanpanya - GenPI.co
Ilustrasi hubungan. Foto: Freepik

GenPI.co - Masa remaja memang penuh ujian dan tantangan. Aku pun merasakan jalan hidupku yang terlewat batas. Hingga aku memilih hidup bebas.

Di usia 17 tahun, aku bahkan tidak sungkan untuk datang ke pesta malam untuk berdansa. Begitulah kehidupanku dan teman-teman sebaya.

Mungkin orang tuaku dibuat kelimpungan karena ulahku. Namun, aku menyukai kebebasan.

BACA JUGAJanda Cantik Kamar Sebelah Bikin Megap-Megap, Aku Sampai Tak Kuat

Setiap malam Jumat aku mendatangi satu diskotik di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Seperti biasa, bermodalkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan pakaian seksi, aku sudah bisa berdansa di dalam.

Maklum, setiap malam Jumat adalah ladies night. Jadi, setiap wanita yang masuk tentunya gratis.

Malam itu aku bertemu dengan seorang pria, biasanya juga sama. Namun, pria berkulit putih yang aku sendiri tidak tahu identitasnya mengajakku untuk menenggak minuman yang diberikannya.

"Ayo, cantik. Kita pesta malam ini," kata pria berkulit putih itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya