Menjelajahi Muara Indah di Gunungsitoli

Menjelajahi Muara Indah di Gunungsitoli - GenPI.co
Eksplor Obyek Wisata Gunungsitoli 2018

Apa yang terlintas di pikiran kamu saat menyebut Nias? Kalau jawaban kamu adalah keindahan alam, tepat sekali. Nias memang memiliki bentang alam berupa hutan hujan  yang mempesona. Belum lagi eksotisme yang disuguhkan oleh kearifan lokalnya. Ingat tradisi loncat batu setinggi dua meter? Itu di Nias, guys.

Hari rabu (9/5) silam, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Gunungsitoli yang bekerjasama dengan beberapa pihak swasta menginisiasi sebua aktivitas outdoor yang seru. Eksplor Obyek Wisata Gunungsitoli 2018, demikian kegiatan ini diberi nama. Tujuannya apalagi kalau untuk mempromosikan pariwisata Kota Gunungsitoli, Khususnya destinasi Muara Indah.

Eksplor Obyek Wisata Gunungsitoli 2018 diikuti oleh peserta istimewa. Mereka antara lain Pimpinan Garuda Indonesia Cabang Nias Benny Mapram, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan mewakili Kota Gunungsitoli Yardius Gea dan SKPD terkait. Ada juga Camat Gunungsitoli Utara Hilman Polem, Komunitas Fotografi Indonesia (KFI) Nias, awak media dan utusan sekolah serta undangan lainnya. Semuanya merasakan serunya menjelajah beberapa destinasi wisata pilihan yang ada di Nias.

Kegiatan pertama, peserta diajak menyusuri kawasan Muara Indah serta Danau Luaha Talu yang unik. Kawasan Muara Indah dan Danau Sitefato, berbatasan langsung dengan Pantai Hoya dan Pantai Charlita. Di tempat itu, banyak ditemui hutan bakau yang indah hijau menghampar. Airnya pun jernih. Berbalut dengan hembusan angin sepoi-sepoi yang menyejukkan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Gunungsitoli, Yasokhi T. Harefa mengungkapkan, Muara Indah dan Danau Talu  memiliki banyak keistimewaan untuk dikembangkan. Baik itu wisata rekreasi, wisata bahari, serta wisata kreatif .  “Spot-spotnya juga menarik dan menjadi favorit sebagai lokasi foto prawedding. Jadi sangat potensial untuk pengembangan ekowisata atau ecotourism untuk pelestarian alam,” kata Yasokhi.

Puas menikmati keindahan Kawasan Muara Indah, peserta diajak mengikuti keseruan di Area Outbound. Beragam aktivitas outbound, mampu memacu adrenalin para peserta. Ada halang rintang setinggi 5 meter, meniti tali dengan ketinggian 3 meter, hingga flying fox setinggi 8 meter. Soal keamanan  tak perlu ragu. Karena semua wahana telah dilengkapi dengan peralatan safety yang baik. 

"Kami juga mengajak peserta untuk mengikuti permainan game kreatif berupa character building, team building yang dipandu oleh rekan-rekan KPA Tapak Kaki. Yang pasti semuanya seru," timpal Ketua KPA Tapak Kaki Kaleb Halawa

Kaleb menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya salah satu kunci dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan (Sustainable Tourism) adalah dengan mengembangkan strategi Pariwisata berbasis Komunitas (Community Based Tourism). 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya