GenPI.co 
GenPI.co - Dua karya disainer busana Gorontalo disuguhkan dalam Indonesia Fashion Week (IFW) di Jakarta, 27-31 Maret 2019. Keduanya adalah Tethuna atau Mohammad Ramdhan Mopangga dan House of Abhie. Desainer muda berbakat yang telah berkarya dengan kain sulam karawo, sulaman khas Gorontalo.
Inspirasi dari tradisi lama diangkat untuk mengenalkan budaya Gorontalo. Di antaranya hiasan kepala Biliu (busana tradisional Gorontalo) yang disuguhkan Abhie dalam pergelaran bergengsi ini. Semantara M Ramdhan Mopangga menyuguhkan busana yang mempertegas keanggunan penampilan wanita. Wanita menjadi benar-benar istimewa saat mengenakan busana karya Tethuna ini.
Jahitannya rapi, anggun, minimalis tanpa meninggalkan unsur feminis. Juga, warna-warna yang lembut terinspirasi dari keanggunan para kaum wanita Gorontalo. Mereka harus tampil menarik untuk mempertegas diri dalam balutan busana yang menawan.
“Tema Naha atau naga yang mempercantik hiasan kepala busana Biliu menjadi inspirasi karya kami,”kata Abhie, Sabtu (30/3).
Keikutsertaan Gorontalo pada ajang Indonesia Fashion Week ini merupakan yang ketiga kalinya. Karya-karya busana para disainer muda Gorontalo ini menjadi duta pengenalan budaya Gorontalo di pentas nasional dan internasional.
Abhie yang lahir tahun 1980 ini memulai terjun di dunia fashion sejak tahun 2005. Ia banyak mengerjakan karya berbahan sulaman karawo.
Sementara itu, Ivone Reane Larekeng Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Provinsi Gorontalo menegaskan karya fashion kaum muda Gorontalo ini mampu menjadi daya tarik Gorontalo di panggung nasional dan internasional.
Karya busana ini sepenuhnya dikerjakan dan menjadi tanggung jawab para disainer, Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo hanya mendukung tampilnya karya mereka di Indonesia Fashion Week.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
