GenPI.co 
GenPI.co - Pekerjaan menumpuk menuju akhir pekan selalu membuat badan terasa lebih lelah dari pada biasanya. Tak hanya itu, atasan baru di divisi ku sering kali memberikan pekerjaan tambahan ketika hampir mendekati jam pulang kerja. Ini sangatlah menyebalkan.
Lembur pun sudah menjadi makanan sehari-hari, bukan karena loyalitas tapi memang pekerjaan ini tidak bisa menyelesaikan dirinya sendiri.
Aku memiliki rekan kerja bernama Doni. Dia satu-satunya orang yang selalu menghabiskan waktu lemburnya bersamaku hingga larut malam.
DEAR DIARY: Aku Tengkurap dan Janda Itu Telentang, Nikmatnya Duniawi
Syukurlah, walau menjadi buruh korporat setidaknya aku tidak sendirian. Hari Jumat ini terasa berbeda daripada sebelumnya.
Atasanku yang terkenal galak dan menyebalkan hari ini tidak dapat masuk kerja karena sakit. Hal ini menjadi rasa bahagia tersendiri, sebab tak banyak karyawan yang harus dibuat lembur olehnya.
Memang jahat kedengarannya bila berbahagia di atas penderitaan orang lain, tapi tak mengapa atasanku sudah terlalu sering membuat kami menderita.
Beberapa menit sebelum jam pulang, Doni mengajakku untuk pergi bersama sebelum pulang ke rumah. Mendapat ajakan tersebut, aku sama sekali tidak menolak bahkan dengan senang hati menerima. Mengingat selama ini yang kami lakukan bersama hanyalah bekerja.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
