Liputan Khusus

Nasib Ondel-ondel di Tangan Pengamen Cilik

Nasib Ondel-ondel di Tangan Pengamen Cilik - GenPI.co
Pengamen ondel-ondel cilik keliling kampung. (ist)

GenPI.co - Tidak semua pengamen ondel-ondel berfokus pada nilai budaya. Beberapa pengamen ondel-ondel justru mengakui bahwa tujuan mereka mengamen dengan ondel-ondel adalah mencari keuntungan ekonomi.

Ditemui di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, pasangan Azwar dan Lastri mengakui bahwa mereka menjadikan ondel-ondel sebagai alat untuk mengamen, dengan tujuan untuk mendapatkan rupiah sebagai bekal hidup mereka setiap hari.

Terlihat memang dari apa yang mereka tampilkan, berbeda dengan arakan ondel-ondel yang dilakoni Oki dan kawan-kawan.  Jika Oki menyajikan tarian ondel-ondel dengan iringan alat musik lengkap, Azwar dan Lastri hanya menggunakan pengeras suara dan lagu “kicir-kicir” yang diputar dari alat pemutar kaset.

Persamaannya dengan ondel-ondel yang diarak oleh Oki, pasangan suami istri ini juga menyusuri permukiman warga. Azwar berperan menggerakkan badan ondel-ondel. Sedangkan sang istri berperan memungut sumbangan sukarela dari warga. Lastri menggunakan ember bekas cat untuk menampung receh demi receh yang dia dapat. 

"Awalnya sih coba-coba, tapi sekarang keterusan. Kadang bertiga sama teman," ungkap Azwar, pekan lalu.

Profesi ini dilakukan Azwar setelah dua tahun ke belakang kontrak kerjanya sebagai office boy di salah satu perusahaan di Jakarta berakhir. Sebetulnya sudah beberapa kali melamar ke perusahaan lain, tapi nasibnya belum mujur.

Hingga pada akhirnya Azwar nekat mengambil alih profesi ngamen untuk mencukupi kebutuhan hidup anak dan istrinya. Dia mengakui penghasilan yang didapat dari ondel-ondel terbilang lumayan.

“Kalau lagi rame kita dapat Rp200 sampai Rp250 ribu. Itu juga nanti dipotong biaya sewa dan ongkos transportasi,” ungkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya