Sejahat apa pun seorang pelakor, ia tetap seorang perempuan yang banyak menggunakan hati.
Meski wajahnya membatu, jauh di lubuk hatinya ada perasaan bersalah telah merebut suami orang.
Meski sejenak, sebagai sesama perempuan ia merasakan pula hancurnya hati sosok yang telah ia renggut suaminya.
3. Selalu curiga
Pelakor sadar jika perbuatannya adalah jenis perilaku menjijikkan. Karena itu ia akan menaruh curiga pada pria yang kini mendampinginya.
Bukan tidak mungkin pria itu kembali kepincut dengan perempuan lain setelah dirinya tidak sebohay dulu lagi.
4. Waswas dengan sang buah hati
Mungkin sebagian orang tidak meyakini hal ini. Namun, tidak jarang efek dari merebut suami orang akan terjadi dengan anak peremuan sang pelakor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News