GenPI.co 
GenPI.co — Umat Muslim dianjurkan untuk menggunakan produk sehari-hari yang halal. Hadits Nabi menyatakan bahwa batas antara halal dan haram itu jelas. Meski demikian, Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Syifa Fauziah, mengatakan, masih banyak masyarakat yang belum familiar soal halal-haram produk pabrik.
“Banyak yang masih berdasarkan kriteria, yang penting tidak mengandung babi atau alkohol, dan menganggap itu sudah cukup,” ucap Syifa dalam diskusi tentang jaminan pasta gigi halal di Jakarta (9/5).
Padahal, definisi produk halal sebenarnya tidak sesederhana itu. Produk halal adalah produk yang setiap bahan pembuatannya tidak mengandung bahan yang tidak halal, dan prosesnya terjamin serta tidak ada kontaminasi. Yang harus jadi pedoman adalah sistem pembuatannya, dari hulu hingga hilir.
“Oleh karenanya, umat muslim akan semakin tenang, karena pasta gigi Sasha adalah produk pasta gigi yang bukan hanya bersertifikat halal untuk produknya, namun juga keseluruhan prosesnya sudah terjamin kehalalannya,” ujar Syifa lagi.
Salah satu cara untuk memastikan apakah produk yang digunakan adalah produk yang halal, adalah dengan melihat sertifikasi jaminan halal yang dicantumkan oleh lembaga terpercaya dalam produk tersebut. Di Indonesia, lembaga yang berwenang untuk memberikan sertifikasi halal tersebut adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Baca juga:
Tarif Tol Bandara Soekarno Hatta Naik
Google Doodle Mengenang Minarni Sedarjanto, Siapa Dia?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
