GenPI.co 
GenPi.co - Kata megalomania mendadak menjadi buah bibir setelah kata tersebut ditulis di akun Instagram milik Rai, bassist D'MASIV pada Sabtu lalu (13/7). Kata yang belum cukup familiar di telinga orang awam ini menjadi sorotan, namun belum banyak dipahami artinya. Lalu apa sebenarnya arti dari megalomania?
Berdasarkan American Psychological Association, megalomania merupakan kondisi mental di mana seseorang merasa begitu penting, berkuasa, dan memiliki kemampuan hebat. Kondisi tersebut kerap dialami oleh orang yang menderita mania, juga paranoid schizophrenia.
Istilah megalomania delusional pertama kali diperkenalkan ke dalam dunia psikologi dan psikiatri oleh Sigmud Freud. Ahli saraf asal Austria tersebut mendefinisikan megalomania delusional sebagai bagian dari ciri gangguan mental ringan pada orang dewasa yang disebabkan dari akumulasi pengalaman masa kanak-kanak.
Sementara itu, jurnal 'The Megalomaniac Traits of Personality: personality disorder, psychotic delusion or what? An ethological interpretation' menjelaskan bahwa penderita megalomania syndrome cederung memprioritaskan diri mereka dan tidak sungkan untuk mengeliminasi sekitarnya untuk dapat mendominasi lingkungan yang ia tinggali.
Dikutip dari exploringyourmind, megalomania dikategorikan sebagai kondisi psikologis di bawah gejala gangguan kepribadian narsisistik.
Orang dengan kepribadian narsistik merasa mampu mengerjakan apa pun yang tidak dapat dilakukan orang lain. Tokoh-tokoh sejarah yang sering dikaitkan dengan sifat megalomaniak dan narsis diantaranya Napoleon Bonaparte, Hitler, Stalin, dan Mao Zedong.
Baca juga:
Pilot Captain Marvel Lashana Lynch jadi Agen 007 James Bond 25
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
