GenPI.co 
Saat ini perekonomian global di dalam kondisi terkuat sejak 2008. Seiring siklus itu, konsumsi ternyata bergeser ke pariwisata atau lifestyle juga e-commerce. Sektor pariwisata tumbuh dua kali lebih cepat, sekitar 7% dari ekonomi global.
Hal tersebut dijelaskan Thomas Lembong, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dalam Regional Investment Forum (RIF) 2018 di Yogyakarta, Rabu (14/3) silam. “Tidak akan rugi kalau mau investasi besar-besaran di pariwisata,” ia menambahkan.
Suburnya pertumbuhan paiwisata didukung oleh kondisi perekonomian Indonesia yang stabil. Beberapa indikatornya adalah rendahnya inflasi karena di bawah 4%. Defisit anggaran negara juga sangat rendah, yaitu kurang dari 3%.
Thomas tak asal bicara. The Telegraph melaporkan, pariwisata Indonesia masuk Top-20 Fastest Growing Tourism Destinations 2017. Realisasi investasi pariwisatanya mencapai 102% dari target. Mengacu data BKPM, bila dirata-rata, realisasi investasi pada 5 tahun terakhir tumbuh 20% per tahun. Khusus 2017, peningkatannya 31% dengan nominal USD1,7 Miliar.
Thomas menambahkan, pola budaya pasar global saat ini mengalami perubahan. Kini masyarakat dunia memasuki era lifestyle dengan pariwisata sebagai komoditi utamanya.
RIF 2018 digelar atas prakarsa Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM yang berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Acara ini diikuti 71 perusahaan dan juga 62 perusahaan dalam negeri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
