GenPI.co 
Garuda Indonesia mengambil langkah besar. Maskapai plat merah itu akhirnya menghubungkan Indonesia (Bali) dan India (Bombay) dalam sebuah rute langsung. Flight perdana Garuda Indonesia direncanakan pada 24 April mendatang, bersamaan dengan gelaran event Indonesia Tourism.
Rute langsung ini adalah respons Garuda Indonesia terhadap potensi bisnis pasar India. Wisatawan Negeri Bollywood ini tumbuh fantastis 28,8% secara nasional. Sepanjang 2017, jumlahnya mencapai 485.314 wisatawan. Angka itu naik 108.512 wisatawan dari 2016. Dari jumlah itu, sebanyak 265.336 wisatawan atau 54,7% memilih Pulau Bali sebagai destinasi favoritnya.
“Rute Bombay-Denpasar PP sangat bagus. Potensi pertumbuhan wisatawannya besar. Pasar India juga tidak terpengaruh isu erupsi Gunung Agung. Mereka sangat stabil dan ini menjadi point penting,” kata General Manager Garuda Indonesia Untuk Bali Joseph Saul.
Setelah dibuka resmi nantinya, setiap harinya penerbangan dari Bali dilakukan pukul 15.40 WITA. Lalu, penerbangan dari Bombay pukul 21.50 waktu setempat. Pesawat yang digunakan adalah Airbus A330-200 Aircraft. Wisatawan bisa memilih 2 kelas, yaitu bisnis dan ekonomi. Untuk kelas bisnis tersedia 36 flat bed seats, lalu ekonomi tersedia 186 kursi dengan lay out 2-4-2.
Sebelum direformasi tahun ini, poros Indonesia-India terhubung dengan transit di negara lain. Ada tiga kota transit yang menjadi langganan rute ini. Mulai dari Bangkok (Thailand), Kuala Lumpur (Malaysia), juga Singapura. Pada 2016, Garuda memang membuka poros Jakarta-Mumbai tapi via Bangkok. Saat itu, regulasi ini untuk menjembatasi akses menuju Denpasar, Surabaya, dan Medan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
