GenPI.co 
Kunjungan wisatawan Mesir ke Indonesia meningkat pesat dalam beberapa tahun belakangan. Pertumbuhannya signifikan, mencapai 78,41% sejak tahun 2017.
Panorama destinasi pariwisata Indonesia menjadi daya tarik kuat bagi wisatawan Mesir. Keadaaan alam yang hijau ada asri itu kontras dengan keadaan di Afrika Utara yang kering dan gersang.
Kementerian Pariwisata tidak melewatkan potensi yang besar ini begitu saja. Institusi ini segera bergerak. Bekerjasama dengan KBRI Cairo, Mesir, Kementerian Pariwisata pun menggelar Fam Trip. Momentum Perjalanan Wisata Pengenalan ini berlaku bagi Travel Agents dan Tour Operators (TA/TO) asal Mesir, mulai 19-22 Maret. Diikuti oleh 6 orang TA/TO Mesir, Farm Trip dilakukan di Bali.
Selama berada di Pulau Dewata, 6 TA/TO Mesir ini diajak mengunjungi beberapa destinasi. Mereka pun diajak menikmati eksotisnya Ubud, Kintamani, dan Tanjung Benoa. Berada di kawasan terbaik, mereka juga ikut merasakan aktivitas wisata bahari, site visit ke Royal Pita Maya, hingga spa.
Fam Trip 6 TA/TO asal mesir merupakan rangkaian dari kegiatan promosi. Kegiatan ini diharapkan semaki berpengaruh positif terhadap wisatawan. Sebab, setelah itu mereka akan ke Lombok untuk menghadiri acara table top Travel Agent. Digelar 22-25 Maret, para pelaku bisnis dari Mesir ini akan bertemu dengan Lombok Association of Halal Travel Agency (LAHTA).
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan, jumlah kunjungan wisatawan Mesir harus dioptimalkan. “Wisatawan dari Mesir memang sangat potensial. Indonesia diuntungkan dengan nature-nya yang luar biasa bagusnya. Aspek atraksi, aksesibilitas, dan amenitasnya pokoknnya luar biasa. Kami berharap ada sinergi positif antara TA/TO Mesir dengan lokal hingga makin efektif untuk mendatangkan wisatawan. Yang jelas pasar Mesir harus dimaksimalkan,” pungkasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
